Minggu, 13 Oktober 2013

Genre Musik Core


Hallo agan-agan semua, Saya akan sedikit membahas beberapa genre musik CORE.
Seperti Easycore, Hardcore, Deathcore, Metalcore, Grindcore & Rap Core

1. Easycore :
Easycore (juga disebut popcore) adalah genre musik yang menggabungkan pop punk yang khas dengan karakteristikMetalcore atau sebaliknya. Easycore cenderung biasanya menggunakan pop-seperti ritme dan komposisi (setidaknya selama satu bagian dari sebuah lagu) dengan unclean vokal ,breakdown dan elemen metal ekstrim lainnya disertakan.


Sejarah
Genre menerima nama "easycore" dari band New Found Glory, boleh dibilang pendiri genre. Band ini sudah melakukan tur yang disebut "easycore tour".
Beberapa band easycore terutama Metalcore, tetapi juga meliputi atribut pop punk, seperti A Day To Remember band lain, seperti New Found Glory dan Four Year Strong ,mengarahkan lebih dekat ke musik punk pop yang normal .Band Set Your Goals telah menggabungkan baik hardcore dan pop-punk melodik yang merata. Semua dalam segalanya, sejauh mana pengaruh metalcore bervariasi dari band ke band.
Baru-baru ini genre telah menjadi jauh lebih populer, dan telah menempatkan pengaruhnya pada musik Metalcoreyang sebenarnya. Ada juga sejumlah band yang telahterbentuk sejak awal 2000-an dan merangkul easycore, termasuk Fight Fair, All or Nothing, The Wonder Years, dan Me Vs. Hero 

2. Hardcore :
Musik hardcore adalah musik yg sedikit peminatnya,bisa di bilang hardcore musik kaum minoritas.
Awal munculnya musik hardcore pada tahun 1970-an, yg awalnya musik hardcore berasal dari musik punk. 3 band pertama kali yg memainkan musik beraliran hardcore adalah bad brain,black flag,dan minor threat.
Minor threat membedakan hardcore dengan punk dengan menyerukan straight edge yg gaya hidupnya jauh dari hidup negative, menjauhi asap rokok , narkoba , drugs , dan sex bebas.
Definisi orang-orang tentang hadcore berbeda-beda, jangankan orang per orang, antar daerah pun memiliki definisi yg berbeda.
Misalkan jika kita melihat kulture amerika yg lebih suka oldschool dan newschool.
Tetapi jika kita melihat kulture di eropa, kita bisa menemukan banyak sub-genre hardcore, tidak hanya oldschool dan newschool.menurut saya hardcore adalah music,moveent,soul, dan hardcore adalah pegangan hidup saya.mungkin akan berbeda dengan pendapat kalian.

jika kalian ingin belajar lebih dan mendalami apa arti hardcore, kalian bisa belajar dari lirik-lirik lagu sick of it all, earth crisis dll.

Sayangnya akhir-akhir ini hardcore dimasuki oleh segelintir orang yg tidak mengetahui arti hardcore sebenarnya,dan orang-orang itulah yg akan menghancurkan hardcore tersebut.misalkan di kota saya acara musik underground terutama hardcore banyak di masuk oleh orang-orang entah dari mana asalnya, yg tidak mengetahui paham kami, dan mereka merusak acara yg telah kami buat dengan susah payah.dan sekarang banyak wanita yg menjadikan ajang mencari jodoh di sini,tidak hanya wanita, begitupula pria, mereka membuat band asal-asalan mengcover lagu orang,mempuanya banyak massa, terkenal dan waoow itulah yg terjadi,dengan lirik lirik lagu mereka yg tidak ada makna apapun yeah fuck them.mereka tidak merasakan band-band tua, yg pada saat mereka perfrom penonton hanya melihat dengan pandangan yg aneh, seolah olah telinga mereka terasa asing dengan musik hardcore. Tapi mereka tetap berjuang mengenalkan musik hardcore kepada khalayak.
3. Deathcore :
Deathcore merupakan penggabungan dua genre musik: metalcore dan death metal, maksudnya gabungan disini, mereka memfusionkan antara ketukan drum metalcore dan deathmetal, vokal growl ala death metal dan scream ala metalcore. ciri ciri band deathcore yaitu lebih mengedepankan breakdown. teknik vokal dan growl scream berbarengan.
Deathcore berkembang sebagai turunan dari Death Metal dengan ciri khas lirik yang persis Death Metal, yaitu tentang kematian, neraka, setan, dan nuansa-nuansa mistik. Kebanyakan dari Death Metal adalah orang-orang atheis, sedangkan Deathcore kebanyakan adalah orang-orang agnostik.
Pada mulanya dipelopori oleh band-band seperti Dying Fetus, Suffocation dan Crytopsy dan sebagainya. Pada era 2000′an semakin banyak band deathcore yang bermunculan seperti Job For A Cowboy, The Red Chord, All Shall Perish,Suicide Silence, Bring Me the Horizon dan lain-lain.
Karakteristik Musik Deathcore:
Vokal Deathcore lebih sering growl campur scream seram seperti Grindcore, namun ciri khas Deathcore menonjol dengan melakukan teknik slamming. Slamming adalah teknik growling yang berkesan suara babi. Sering disebut “Piggy Sound”. Tergantung dari lagu-lagunya, biasanya hanya sekedar “huiiiik” (tanpa lirik). Gitar Deathcore terkadang stem gitar dari drop D sampai B (tergantung apresiasi musik itu sendiri). Biasanya tipe ritmik chord-chord pentatonik. Melodinya pun berkarakter, dari yang kromatik biasa sampai arpeggios. Drum Hampir semua metal, drumnya selalu memakai double bass. Namun, Deathcore memiliki ciri khas tersendiri dalam teknik drum yang sering disebut blasting. Blasting adalah teknik menghentak snare lebih banyak ketimbang cymbal. Teknik Blasting itu sendiri sering muncul dalam musik-musik jazz.
Deathcore sendiri cenderung bertempo cepat, hampir mirip aliran metal old school yang bersifat hancur-hancuran namun masih ada grip-grip yang melodian.
4. Metalcore
Metalcore merupakan genre turunan dari Heavy Metal yang menggabungkan berbagai macam elemen seperti Extreme Metal dan Hardcore Punk. Nama Metalcore itu sendiri diambil dari gabungan dua nama genre tersebut. Istilah Metalcore ini mencuat ke permukaan pada pertengahan tahun 90-an, yang mewakili band-band seperti Hogan’s Heroes, Earth Crisis, Deadguy dan Integrity. Yang paling pertama dari grup-grup ini adalah Hogan’s Heroes, yang mulai tampil pada tahun 1984. Praktisi kontemporer dari genre ini adalah band-band seperti Killswitch Engage, Underoath, All That Remains, Trivium, As I Lay Dying, Bullet For My Valentine danThe Devil Wears Prada.
Metalcore di bedakan dari fusi lainnya antara punk dan Metal dengan penekanan lebih kearah karakteristik Heavy Metal yang umum. Begitu juga breakdowns, yang mana lebih lambat, diman saat breakdown ini akan memancing para audience untuk bemoshing ria. Antara tahun 1989 sampai 1995 banyak bermunculan band-band bergenre baru dari Hardcore. dan albumnya Earth Crisis Destroy The Machine merupakan yang paling mempengaruhi. Seperti yang di ucapkan oleh gitaris band ini: “Merupakan rekasi yang bercampur, Saya sering mengatakan bahwa Earth Crisis adalah band yang membawakan Hardcore dengan Sound yang lebih Metal. Tentu saja kami bukan yang pertama, namun Saya pikir kami membawa genre ini ke tahap yang lebih baik. Kami sering mendengar bahwa: ‘ Band ini coba – coba untuk menjadi seperti Pantera, yang bagi kami itu adalah sebuah pujian“. Biohazard, Coalesce, dan Overcast adalah band-band yang penting dalam awal cerita Metalcore. Band-band ini kadang menyebut nya sebagai Metallic Hardcore. Metalcore dengan musiknya yang turun terlalu jauh (Nada) dan tempo yang sangat lambat merupakan progresi alami dari bertemu nya Extreme Metal dan Hardcore.
Pada pertengahan tahun 2000, Metalcore muncul sebagai kekuatan komersil, yang bergerak di bawah label-label indipenden. Pada tahun 2004 Metalcore menjadi semakin terkenal dengan sukses nya labum The End Of Heartache nya Killswitch Engage dan album The War Within nya Shadows Fall yang sanggup masing-masing menempati posisi 21 dan 22 di tangga lagu Billboard.
Teknik vokal yang di pakai di genre ini adalah teknik Scream, yang sudah sangat biasa di kalangan band Metalcore. Pada masa sekarang banyak band-band Metalcore ini menggabungkan vokal yang scream dengan vokal yang clean terutama waktu masuk bridge atau chorus dalam sebuah lagu. Satu lagi hal yang banyak di pakai dalam genre Metalcore ini adalah riff-riff gitar yang terharmonisasi dengan baik, drum yang menggunakan double pedal dan yang paling sering penggunaan Breakdown. Mungkin banyak sobat yang bertanya apa itu Breakdown dalam dunia Metalcore ataupn Hardcore. Breakdown adalah permainan musik yang melambat, biasanya permainan drum nya dengan pukulan seperempat nada dengan pukulan sner pada hitungan ke tiga. Biasanya kebanyakan drumer nya memainkan nada ke empat di Crash simbal atau China. Di beberapa kasus Breakdown dengan tempo yang sangat lambat, beberapa drumer akan memainkan nada setengah, yang membuat musik nya menjadi sanagat berat, dengan feel yang slow banget.
Banyak juga band yang menggunakan breakdown yang sanagat berat, yang berisi permainan gitar yang di “garuk” sangat lambat, biasanya dengan Palm mute dan memainkan tiga senar terbawah secara tebuka. Senar gitarnya di stel turn dari Drop-D sampai ke Drop-B. kAdang ada juga yang memakai drop A namun sangat jarang di genre ini.



5. Grindcore :
Grindcore (sering di singkat menjadi grind) adalah sebuah lairan musik yang muncul pada awal hingga pertengahan 1980-an. Musik ini adalah gabungan dari beberapa musik ekstrem: death metal, musik industrial, musik bising, dan beberapa variasi hardcore punk. Walaupun gaya musiknya yang amat sangat tidak disukai, pengaruh grindcore menyebar ke pelosok dunia musik, terutama power violence, avant-garde jazz, musik industrial yang sangat komersil dan genre-genre nu metal.
Ciri-ciri grindcore adalah: gitar dengan distorsi tebal, gitar dengan stem yang rendah, tempo yang cepat, vokal yang dinyanyikan dengan terikana tinggi dan geraman rendah (hampir mirip dengan crust punk), lirik yang biasanya bertemakan dari sosial dan politik (Napalm Death), kematian dan darah (Carcass) dan humor (Anal Cunt), dan blast beat. Lagu-lagu grindcore pada umumnya pendek, dan berdurasi tidak lebih dari 2 menit (beberapa sering juga amat panjang).
6. Rapcore :
Rapcore adalah gabungan dari genre Hip-Hop dan Metal ataupun Rock, dikenal juga sebagai HipRock. Tentu sangat indah sekali ketika Hip-Hop yang diiringi dengan DJ dan metal atau rock yang keras, membuat genre ini menjadikan pendengarnya menjadi semangat dan bukan lagu cengeng. Artis rapcore antara lain Linkin Park dan Limp Bizkit di U.S.A, East Asia Revolution Project di Filipina, dan Saint Loco di Jakarta, Hikanyatumus di Medan, sedangkan Bondan meskipun memasukkan unsur Hip-Hop, namun band ini mengaku adalah campuran dari berbagai genre, atau no genre


2 komentar:

  1. setahu sy smua genre musik yg di akhiri Core itu bukan turunan dari Heavy Metal/Metal, terutama Metalcore
    mereka turunan dari Hardcore dan Punk cuma sbgian terinfluence dari Metal tp intinya mereka tdk termasuk genre Metal

    BalasHapus
  2. bukannya core itukan singkatan dari genre hardcore punk, mungkin yang ke 6 biasa jg disebut NU metal

    BalasHapus